Setiap pemain poker akan mengatakan bahwa poker adalah permainan yang membutuhkan keterampilan. Di sebuah film klasik yang berjudul 'The Cincinnati Kid', menceritakan seorang ahli poker yang membuat langkah yang salah, namun pada waktu yang tepat. Dia berhasil memenangkan sebuah pertandingan poker dengan kartu flush. Dia berhasil menang dengan kombinasi dari kartu yang memiliki peluang menang yang sangat kecil, sekitar 20 juta : 1.
Chris Moneymaker yang pernah memenangkan gelang WSOP pada tahun 2003 mengatakan, "Hal yang menarik dalam permainan poker adalah... Semua orang berpikir jika mereka bisa memainkannya". Namun, apa yang dikatakan terbukti benar. Pada tahun 2013, poker online menghasilkan sekitar 2,8 miliar poundsterling. Poker online berhasil menarik jutaan pemula, yang tidak sadar jika mereka tidak memiliki kemampuan dalam permainan poker.
Secara alami, keberuntungan memang memiliki peranan penting dalam permaianan poker. Namun, jika kita melihat pemain veteran, aneh rasanya jika mereka tetap bertahan dalam karir yang mereka tekuni jika hanya mengandalkan keberuntungan saja. Percaya atau tidak, untuk beberapa situasi, kita harus menggunakan keterampilan dalam sebuah permainan. Itulah sebabnya ada beberapa pemain yang bisa menang secara konsisten saat bermain pokeroyal.
Diantara peluang dan keterampilan, manakah yang lebih dibutuhkan? Dengan pertanyaan seperti itu, maka akan menimbulkan dua jawaban. Jika peluang lebih dibutuhkan dari pada keterampilan, maka poker adalah permainan yang lebih mengandalkan peluang. Namun, jika keterampilan lebih dibutuhkan dari pada peluang, maka poker adalah permainan yang membutuhkan keterampilan. Akhir-akhir ini, di PLOS One mempublikasikan penelitian mengenai pertanyaan ini bersama dengan Rogier Potter van Loon di Erasmus University Rotterdam dan Martijn van den Assem di VU University Amsterdam.
Melalui pengamatan pemain kartu 456m dari sebuah game online selama satu tahun, mereka pertama-tama menyelidiki seberapa konsistennya kinerja dalam sebuah permainan. Hal ini akan mengungkapkan bukti subtansial tentang seberapa besar peran keterampilan bagi kemanangan dalam sebuah permainan poker. Sebagai contoh, pemain yang memiliki kinerja terbaik sebanyak 10% dalam enam bulan pertamanya, cenderung akan bermain dengan baik juga sebanyak 10% selama enam bulan kedepan. Sementara itu, pemain yang sejak awal terus menerus mengalami kekalahan, cenderung tidak berubah dan hampir tidak ada yang menjadi pemain profesional.
Intinya adalah, kinerja seorang pemain poker dapat diprediksi. Dalam sebuah permainan yang melibatkan keberuntungan, tidak akan ada korelasi dengan kemenangan seorang pemain diseluruh periode secara berturut-turut. Sedangkan dalam permainan di mana keterampilan lebih mendominasi, korelasi tersebut bisa kita temukan. Jadi, permainan poker sebenarnya adalah permainan yang tidak bisa dimenangkan jika kita murni hanya mengandalkan keberuntungan saja.
Namun, dari pernyataan di atas masih saja menyisakan pertanyaan. Untuk lebih memperjelas penyataan itu, mereka menjalankan simulasi untuk membandingkan kinerja pemain yang lebih memiliki ketarampilan dan pemain yang tidak memiliki keterampilan. Dalam simulasi itu ditemukan sebuah titik kritis, pemain yang terampil berharap akan bermain lebih bagus dari mereka yang tidak memiliki ketarampilan sama sekali dalam permainan poker. Titik kritis ini biasanya mulai terjadi setelah permainan mencapai sekitar 1.471 taruhan.
Dengan kata lain, poker menjadi permainan keterampilan setelah sekitar 1500 permainan. Sebagian besar pemain poker online cenderung bermain hingga 1500 permain dalam 19 sampai 25 jam. Tentu saja untuk pemain yang bisa lebih bersabar, mereka akan selalu bermain menggunakan keterampilan meskipun total taruhan yang dimainkan masih berada di bawah 1500 taruhan. Mereka cenderung menikmati permainan dan menghargai kemahiran yang mereka miliki berhasil menang dari keberuntungan yang membabi buta.
Pertanyaan tentang permainan poker sebagai permainan yang mengandalkan keterampilan telah membentuk undang-undang baru selama bertahun-tahun. Para pemain poker di inggris tidak perlu membayar pajak atas uang yang mereka dapatkan dari permainan poker. Hal ini merupakan sebuah hal baik bagi orang-orang yang berkarir di permainan poker seperti penulis dan presenter TV Victoria Coren Mitchell, dia telah menghasilkan lebih dari £ 1,5 juta selama menjadi pemain poker profesional.
Namun, di beberapa negara yang masih menganggap bahwa poker adalah permainan yang ditentukan oleh keberuntungan, ada sebuah aturan ketat yang tidak boleh dilanggar. Misalnya di beberapa negara bagian Amerika Serikat, di mana poker online awalnya adalah bisnis yang ilegal. Semua itu bisa berubah jika para pembua kebijakan melihat penemuan ini. Bahkan, di Amerika sudah diperdebatkan beberapa kali.
Chris Moneymaker yang pernah memenangkan gelang WSOP pada tahun 2003 mengatakan, "Hal yang menarik dalam permainan poker adalah... Semua orang berpikir jika mereka bisa memainkannya". Namun, apa yang dikatakan terbukti benar. Pada tahun 2013, poker online menghasilkan sekitar 2,8 miliar poundsterling. Poker online berhasil menarik jutaan pemula, yang tidak sadar jika mereka tidak memiliki kemampuan dalam permainan poker.
Secara alami, keberuntungan memang memiliki peranan penting dalam permaianan poker. Namun, jika kita melihat pemain veteran, aneh rasanya jika mereka tetap bertahan dalam karir yang mereka tekuni jika hanya mengandalkan keberuntungan saja. Percaya atau tidak, untuk beberapa situasi, kita harus menggunakan keterampilan dalam sebuah permainan. Itulah sebabnya ada beberapa pemain yang bisa menang secara konsisten saat bermain pokeroyal.
Peluang dan Keterampilan
Diantara peluang dan keterampilan, manakah yang lebih dibutuhkan? Dengan pertanyaan seperti itu, maka akan menimbulkan dua jawaban. Jika peluang lebih dibutuhkan dari pada keterampilan, maka poker adalah permainan yang lebih mengandalkan peluang. Namun, jika keterampilan lebih dibutuhkan dari pada peluang, maka poker adalah permainan yang membutuhkan keterampilan. Akhir-akhir ini, di PLOS One mempublikasikan penelitian mengenai pertanyaan ini bersama dengan Rogier Potter van Loon di Erasmus University Rotterdam dan Martijn van den Assem di VU University Amsterdam.
Melalui pengamatan pemain kartu 456m dari sebuah game online selama satu tahun, mereka pertama-tama menyelidiki seberapa konsistennya kinerja dalam sebuah permainan. Hal ini akan mengungkapkan bukti subtansial tentang seberapa besar peran keterampilan bagi kemanangan dalam sebuah permainan poker. Sebagai contoh, pemain yang memiliki kinerja terbaik sebanyak 10% dalam enam bulan pertamanya, cenderung akan bermain dengan baik juga sebanyak 10% selama enam bulan kedepan. Sementara itu, pemain yang sejak awal terus menerus mengalami kekalahan, cenderung tidak berubah dan hampir tidak ada yang menjadi pemain profesional.
Intinya adalah, kinerja seorang pemain poker dapat diprediksi. Dalam sebuah permainan yang melibatkan keberuntungan, tidak akan ada korelasi dengan kemenangan seorang pemain diseluruh periode secara berturut-turut. Sedangkan dalam permainan di mana keterampilan lebih mendominasi, korelasi tersebut bisa kita temukan. Jadi, permainan poker sebenarnya adalah permainan yang tidak bisa dimenangkan jika kita murni hanya mengandalkan keberuntungan saja.
Titik kritis
Namun, dari pernyataan di atas masih saja menyisakan pertanyaan. Untuk lebih memperjelas penyataan itu, mereka menjalankan simulasi untuk membandingkan kinerja pemain yang lebih memiliki ketarampilan dan pemain yang tidak memiliki keterampilan. Dalam simulasi itu ditemukan sebuah titik kritis, pemain yang terampil berharap akan bermain lebih bagus dari mereka yang tidak memiliki ketarampilan sama sekali dalam permainan poker. Titik kritis ini biasanya mulai terjadi setelah permainan mencapai sekitar 1.471 taruhan.
Dengan kata lain, poker menjadi permainan keterampilan setelah sekitar 1500 permainan. Sebagian besar pemain poker online cenderung bermain hingga 1500 permain dalam 19 sampai 25 jam. Tentu saja untuk pemain yang bisa lebih bersabar, mereka akan selalu bermain menggunakan keterampilan meskipun total taruhan yang dimainkan masih berada di bawah 1500 taruhan. Mereka cenderung menikmati permainan dan menghargai kemahiran yang mereka miliki berhasil menang dari keberuntungan yang membabi buta.
Implikasi legal
Pertanyaan tentang permainan poker sebagai permainan yang mengandalkan keterampilan telah membentuk undang-undang baru selama bertahun-tahun. Para pemain poker di inggris tidak perlu membayar pajak atas uang yang mereka dapatkan dari permainan poker. Hal ini merupakan sebuah hal baik bagi orang-orang yang berkarir di permainan poker seperti penulis dan presenter TV Victoria Coren Mitchell, dia telah menghasilkan lebih dari £ 1,5 juta selama menjadi pemain poker profesional.
Namun, di beberapa negara yang masih menganggap bahwa poker adalah permainan yang ditentukan oleh keberuntungan, ada sebuah aturan ketat yang tidak boleh dilanggar. Misalnya di beberapa negara bagian Amerika Serikat, di mana poker online awalnya adalah bisnis yang ilegal. Semua itu bisa berubah jika para pembua kebijakan melihat penemuan ini. Bahkan, di Amerika sudah diperdebatkan beberapa kali.
Komentar
Posting Komentar